RUKUN MENSHALATKAN MAYAT, MENGUBURKAN DAN MENGGALI MAYAT

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Rukun menshalatkan mayat ada tujuh , yaitu :
1. Berniat
2. Empat kali takbir
3. Berdiri bagi yang mampu
4. Membaca Al-Fatihah (sesudah takbir pertama )
5. Membaca shalawat kepada Nabi SAW sesudah takbir kedua
6. Membaca doa bagi mayat sesudah takbir ketiga
7. Membaca salam sesudah takbir keempat.
Penjelasan :
1. Lafadz niat shalat mayat : ” Ushali ala hazal mayiti…. arbaa takbiratin fardhon lillahi Ta’ala ” ( Saya niat shalat mayat ini bernama…. empat takbiran fardhu karena Allah SWT )
2. Lafadz doa untuk simayat : ” Allahummagfirlahu warhamhu wa aafihi wa’fuanhu ” ( Ya Allah, ampunilah dia , beri Rahmat dan sejahterakanlah dia, serta maafkanlah ( kesalahan ) nya ) .
3. Lafadz doa sesudah takbir keempat dan sebelum membaca salam : ” Allahumma laa tahrimnaa ajrohuu walla taftinna ba dahuu wagfirlannaa wallahuu robbanaaa aatinaa fid dunya hasanataw wafil aahiroti hasanataw waqina aza bannar ” ( Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahala yang akan sampai kepada kami, janganlah Engkau beri kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia. Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan. Peliharalah kami dari siksa Neraka ) .
Menguburkan mayat minimal pada lubang yang dapat menutup bau mayat dan menjaganya dari gangguan binatang buas ( seperti harimau ), sedangkan yang paling sempurna ialah, setinggi orang berdiri sambil meluruskan tangannya keatas, dan meletakkan pipinya diatas tanah. Wajib menghadapkan mukanya kearah Kiblat.
Mayat dapat digali lagi karena empat hal, yaitu untuk dimandikan jika ( belum
dimandikan ) dan mayatnya belum berubah, untuk menghadapkannya ke arah Kiblat ( bila dikubur tidak menghadap ke arah Kiblat ),karena mengambil barang terkubur beserta mayat ( kecuali bila termakan dalam perutnya ) dan bagi mayat perempuan bila dikubur beserta bayi yang masih dalam kandungan dan ( diperkirakan ) bayinya masih hidup.
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : ILMU FIQIH ( Safinatunnaja ). Oleh : Syekh Salim Ibnu Samir Al-Hadhrami *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
***

This entry was posted in Artikel. Bookmark the permalink.